Gurihnya Bisnis Flipper Properti

abinezidna 26 August 2020 26 August 2020 2 min read

Pernahkah Anda mendengar strategi flip dalam bisnis properti? Meski bagi Anda istilah ini masih asing terdengar, praktik flipping sebenarnya sudah umum dilakukan oleh para pebisnis properti. Flipping merupakan strategi membeli suatu properti dan menjualnya kembali dalam tempo yang singkat.

Seorang flipper, yaitu sebutan untuk mereka yang melakukan strategi ini, memperoleh keuntungan dari margin antara harga beli dan harga jual kembali. Jadi, ibarat Anda membeli saham untuk langsung dijual kembali, begitu pula dengan strategi ini. Bedanya hanya terletak pada barang yang dijual.

Hal menarik, strategi flip properti ternyata bisa dilakukan dengan modal yang minimal lho… Tergantung jenis propertinya.

Peluang ini bisa didapatkan pada suatu proyek yang baru mau launching, biasanya developer membuka beberapa unit dengan harga di bawah harga pasar untuk mendapatkan dana cash dan flipper pun diuntungkan dari margin penjualan di harga normal.

Agar untung dan aman, properti yang dapat di-flip harus memiliki kriteria sebagai berikut:

Harganya dijual di bawah harga pasar, sehingga kamu bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi dalam waktu singkat.
Properti tersebut memiliki dokumen kepemilikan yang lengkap, seperti SHM, SHGB, IMB, dan PBB. Hal ini sangat penting untuk mengurus akta jual beli di notaris dan menghindari masalah yang mungkin muncul di kemudian hari saat properti kamu jual kembali.
Pemilik properti yang lama bersedia menerima down payment terlebih dulu dan propertinya dijual kembali sampai jangka waktu tertentu.
Lokasi properti yang strategis akan memudahkanmu untuk menjual kembali properti yang di-flip dengan cepat.

Nah, kira-kira jika kami infokan peluang flipper 100 juta-an untuk unit rumah dengan legalitas lengkap maukah?