Dukungan amerika serikat Terhadap penjajah zionis israel

AD PLACEMENT

Hubungan erat antara Amerika Serikat (AS) dan Israel didasari oleh beberapa faktor penting. Inilah yang membuat usaha perjuangan Palestina selalu terhalang. Karena backing AS yang dikenal sebagai polisi dunia membuat zionis israel pongah angkuh dan merasa kuat.

Hubungan Erat Amerika Serikat dan Israel

Setidaknya faktor inilah yang membuat AS selalu mendukung kebijakan penjajah israel:

Kesamaan Ideologi

AS mendukung pembentukan negara Israel setelah Perang Dunia II. Hubungan ini semakin menguat setelah Perang 1967, ketika Israel mengalahkan koalisi negara-negara Arab. Kedua negara berbagi nilai-nilai demokrasi dan komitmen terhadap kemakmuran ekonomi serta keamanan regional.

Kepentingan Strategis

  1. Israel dianggap sebagai kekuatan stabilisasi di Timur Tengah, membantu menjaga akses AS ke pasokan minyak regional.
  2. Kerjasama intelijen yang kuat, dengan unit intelijen Israel Unit 8200 dianggap salah satu yang paling elite di dunia.
  3. Kolaborasi dalam pengembangan teknologi pertahanan, seperti sistem pertahanan rudal Iron Dome.

Dukungan Ekonomi dan Militer

  1. AS telah memberikan bantuan militer sebesar $17,9 miliar (sekitar Rp280,8 triliun) kepada Israel sejak Oktober 2023.
  2. Perdagangan bilateral tahunan barang dan jasa antara kedua negara mencapai hampir $50 miliar.
  3. AS menyediakan senjata canggih seperti rudal dan kendaraan lapis baja kepada Israel.

Pengaruh Politik Domestik AS

Dukungan terhadap Israel memiliki pengaruh signifikan dalam politik domestik AS, dengan banyak politisi AS yang secara konsisten mendukung hubungan erat dengan Israel.

Keamanan Regional Timur Tengah Agar Dalam Kendali AS

AS memandang Israel sebagai sekutu penting dalam menghadapi ancaman regional, seperti program nuklir Iran dan kelompok pejuang Islam seperti Hamas.

Meskipun dukungan AS terhadap operasi militer Israel di Gaza telah menuai kritik internasional, AS tetap setia mendukung Israel karena alasan-alasan di atas. Namun, AS juga telah mendesak Israel untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi warga sipil.

Sejarah Hubungan Amerika Serikat dan Israel

Sejarah hubungan Amerika Serikat dan Israel dapat ditelusuri sejak masa Kekhalifahan Turki Utsmani hingga saat ini. Berikut adalah beberapa poin penting dalam perkembangan hubungan kedua negara:

Era Kekhalifahan Turki Utsmani

Kekhalifahan Turki Utsmani menguasai wilayah Palestina selama kurang lebih tiga abad, hingga kekalahannya dalam Perang Dunia I pada tahun 1917. Setelah itu, wilayah tersebut berpindah ke tangan Kekaisaran Inggris.

Awal Abad 20

Pada November 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang mendukung pembentukan “rumah nasional” bagi bangsa Yahudi di Palestina. Hal ini menjadi cikal bakal terbentuknya negara Israel di kemudian hari. Ini adalah bukti bahwa barat lah yang mewujudkan penjajahan israel yang berjalan hingga hari ini.

Pasca Perang Dunia II

Setelah Perang Dunia II dan Holocaust, Amerika Serikat mendukung kuat Resolusi Pembagian PBB pada November 1947 yang menyerukan pembentukan negara Yahudi dan Arab di wilayah Palestina. Itulah kenapa saya setuju dengan pernyataan bahwa israel lahir dan disahkan oleh PBB.

Jadi untuk apa berharap solusi Palestina kepada PBB?

Pengakuan Kemerdekaan Israel (1948)

Presiden Harry S. Truman memberikan pengakuan de facto terhadap Israel segera setelah negara tersebut menyatakan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948. Amerika Serikat menjadi negara pertama yang mengakui kedaulatan Israel.

Perkembangan Hubungan (1950-1960an)

Pada dekade 1950-an, Israel mulai menggambarkan dirinya sebagai sekutu Amerika Serikat atas dasar kesamaan nilai demokrasi liberal dan warisan budaya Yahudi-Kristen.

Pada pertengahan 1960-an, Israel mulai dianggap sebagai proksi strategis kekuatan Amerika di Timur Tengah dalam konteks Perang Dingin.

Era Perang Dingin hingga Kini

Sejak 1960-an, hubungan Israel-AS berkembang dari “sikap moral” menjadi memperlakukan Israel sebagai “aset strategis” hingga mengadopsi kebijakan “kerja sama strategis”.

Pada tahun 1985, Israel mendapatkan status “sekutu utama non-NATO”, yang memberikan akses ke sistem persenjataan yang lebih luas dan kesempatan untuk mengajukan penawaran kontrak pertahanan AS.

Saat Ini

Hingga saat ini, Amerika Serikat tetap menjadi sekutu utama Israel di Timur Tengah. Meskipun terkadang terjadi ketegangan, fondasi hubungan kedua negara cukup kuat untuk mengatasi krisis yang mungkin timbul.

Hubungan AS-Israel terus berkembang dalam berbagai bidang, termasuk kerja sama militer, ekonomi, dan teknologi, meskipun terkadang terdapat perbedaan pandangan dalam isu-isu tertentu seperti penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Hak Veto amerika serikat di PBB Untuk Membela zionis israel

Amerika Serikat telah berkali-kali menggunakan hak vetonya untuk memblokir resolusi-resolusi PBB yang membela Palestina atau mengkritik Israel. Berikut rinciannya:

  1. AS telah memveto resolusi yang mengkritik Israel sebanyak 45 kali per 18 Desember 2023.
  2. Dari total 89 resolusi Dewan Keamanan yang diveto AS sejak 1945, lebih dari separuhnya (45 resolusi) digunakan untuk memveto resolusi yang mengkritik Israel.
  3. Sebanyak 33 resolusi yang diveto AS berkaitan dengan pendudukan Israel atas wilayah Palestina atau perlakuan Israel terhadap rakyat Palestina.
  4. AS pertama kali menggunakan hak veto untuk melindungi Israel pada 1972.
  5. Antara tahun 1982 dan 1990 saja, AS menggunakan hak veto untuk mendukung Israel sebanyak 21 kali.
  6. Khusus untuk konflik Gaza terkini, AS telah memveto resolusi gencatan senjata di Gaza sebanyak 4 kali sejak 7 Oktober 2023.
  7. Pada 18 April 2024, AS kembali memveto resolusi DK PBB terkait keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Jadi, total resolusi PBB yang membela Palestina atau mengkritik Israel yang diveto oleh Amerika Serikat setidaknya berjumlah 45 resolusi, dengan 4 veto terbaru terkait gencatan senjata di Gaza sejak Oktober 2023.

Lalu Apa Solusi Permasalahan Palestina?

Jika kita mengembalikan permasalahan ini kepada kaca mata Islam, maka :

  • Konflik Palestina-israel adalah penjajahan tanah Muslim oleh entitas zionis yahudi.
  • Kita harus menolak solusi dua negara dan tidak mengakui keberadaan penjajah israel.
  • Palestina harus dibebaskan bersama melalui persatuan kaum muslimin.

Memang, solusi ini mendapatkan kritik karena dianggap menyederhanakan masalah, mengabaikan realitas politik internasional, dan berpotensi memperparah konflik. Banyak pihak menilai solusi damai melalui negosiasi dan diplomasi lebih realistis untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

Namun, fakta membuktikan :

  1. Politik internasional tidak berpihak pada Islam.
  2. Solusi 2 negara atau damai selalu dibatalkan oleh israel sendiri dan Palestina akan sah jadi negara jika diakui PBB, padahal PBB sendiri yang melahirkan israel.
  3. Sudah berapa puluh resolusi untuk mendapatkan solusi damai selalu diveto amerika. Masihkah berharap?

Oleh karena itu, sudah saatnya kaum muslim melirik dan memperjuangkan solusi yang Islami. Solusi yang dilahirkan dari dalil-dalil Islam dan keimanan akan aqidah Islam.

AD PLACEMENT
You might also like
11 AI yang Wajib Kamu Tahu

11 AI yang Wajib Kamu Tahu

Deflasi Beruntun; Dampak Ekonomi serta Paradigma Kapitalisme VS Islam

Deflasi Beruntun; Dampak Ekonomi serta Paradigma Kapitalisme VS Islam

Gelombang Harapan di Tengah Badai Ekonomi

Gelombang Harapan di Tengah Badai Ekonomi

Cara Meraih Kebebasan Finansial untuk Masa Depan Lebih Cerah

Cara Meraih Kebebasan Finansial untuk Masa Depan Lebih Cerah

Masalah Rempang Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Oligarki dan Investor

Masalah Rempang Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Oligarki dan Investor

Cara Membeli Rumah Syariah Tanpa Bank

Cara Membeli Rumah Syariah Tanpa Bank

AD PLACEMENT